TUGAS MAKALAH
ARSITEKTUR
KOMPUTER
TENTANG :
ARITMATIKA
KOMPUTER
Oleh :
TRI ASIH
Dosen Pembimbing :
Ovel
Rinel,M.kom
Keukeu
Rohandi,M.kom
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang
senantiasa selalu mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada hambanya dan yang
telah menurunkan agama islam serta rasulnya Muhammad SAW sebagai rahmat bagi
alam.
Shalawat beserta salam kita bermohon
kepada Allah SWT semoga di sampaikan kepada arwah baginda rasulullah SAW yang
telah memperlihatkan pengorbanan sesungguhnya kepada kita umatnya,sehingga
dengan segala pengorbanan yang telah beliau lakukan, kita telah dapat menikmati
sebuah kehidupan yang berada dalam suatu ikatan islamiah.
Dengan hidayah dan pertolongan Allah
SWT, panulis telah dapat menyelesaikan tugas makalah ”ARITMATIKA
KOMPUTER”.
Harapan penulis semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada penulis dan kepada pembaca sekalian dalam
memahami tentang “ ARITMATIKA
KOMPUTER“.
Batusangkar,4 Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................... 1
KATA
PENGANTAR..................................................................... 2
DAFTAR
ISI................................................................................... 3
BAB.1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG.................................................................... 4
RUMUSAN
MASALAH................................................................ 4
TUJUAN
PENULISAN.................................................................. 4
BAB.2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
ALU (ARITHMATIC AND LOGIC UNIT)...........5
STRUKTUR DAN FUNGSI ALU................................................. 6
REPRESENTASI INTEGER.......................................................... 7
FLOATING POINT REPRESENTATION.................................... 8
FLOATING POINT ARITHMATIC.............................................. 9
BAB.3
PENUTUP
KESIMPULAN.............................................................................. 11
SARAN...........................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Komputer
adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu,
tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal
mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah
aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak
berhubungan dengan matematika.
Dalam
definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik
mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang
kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti komputer
adalah yang memproses informasi atau sistem pengolah informasi.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut,
masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1)
Apakah
yang dimaksud dengan ALU?
2)
Apa itu Representasi Integer?
3)
Apa
itu Integer
Aritmatika?
4)
Apa itu Floating Point Representation?
5)
Apa itu Floating Point Arithmatic?
C . Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas,
secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini adalah :
1)
Memahami
apa yang dimaksud dengan ALU.
2)
Memahami
apa yang
dimaksud dengan Representasi Integer
3)
Mengetahui
apa yang
dimaksud dengan Integer Aritmatika
4)
Mengetahui
apa yang
dimaksud dengan Floating Point Representation
5)
Mengetahui
apa yang
dimaksud dengan Floating Point Arithmatic
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
ARITMATIC LOGIC UNIT (ALU)
a.
Pengertian
ALU
ALU,
singkatan dari Arithmetic And Logic
Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan
logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor
yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika
dan logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan
perintah yang diberikan kepada prosesor tersebut.
Instruksi
yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruksi set.
Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang
dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang
dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang
dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah
yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level
inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau
perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada
pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor kecuali untuk
prosesor yang compatible dengannya.
Seperti
halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruksi set ini juga
memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya.
Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa
lainnya, begitu juga dengan instruksi set yang ada pada mesin, tergantung
dimana lingkungan instruksi set itu digunakan.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode
biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data
yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s
complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut
diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU
output register, sebelum disimpan dalam memori.
b.
Struktur dan Fungsi ALU
ALU memiliki berbagai komponen
elektronika didalamnya, yaitu berupa sekumpulan transistor yang dikenal dengan
nama logic gate. Logic gate inilah yang berfungsi untuk melaksanakan operasi
aritmatika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate dapat melakukan
perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah add untuk
menambahkan bilangan atau devide atau pembagian dari suatu bilangan.
Selain
perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu
untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil
perbandingan dua buah bilangan. ALU sering di
sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua
bagian, yaitu unit arithmatika dan unit logika boolean yang masing-masing
memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
ALU
melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi
arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian
dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan
untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lain
dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi
program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua
buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
a. Sama dengan (=)
b. Tidak sama dengan
(<>)
c. Kurang dari (<)
d. Kurang atau
sama dengan (<=)
e. Lebih besar dari
(>)
f. Lebih besar atau
sama dengan (>=)
Tugas
utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU
melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan,
dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik
di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.
B.
REPRESENTASI INTEGER
Semua bilangan dapat direprensentasikan dengan hanya
menggunakan bilangan 0 dan 1 Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan
komputer, kita tidak perlu menggunakan tanda minus dan titik, hanya bilangan
biner yang dapat merepresentasikan bilangan.
Representasi Nilai Tanda
- Penggunaan unsigned integer tidak cukup untuk
merepresentasikan bilangan integer negatif dan juga bilangan positif
integer, karena itu terdapat beberapa konvensi lainnya meliputi perlakuan
terhadap bit yang paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit
tanda.
- Apabila bit paling kiri sama dengan nol maka
suatu bilangan adalah positif. Sedangkan bit paling kiri sama dengan 1,
maka bilangan bernilai negatif
Misalnya
:
+18
= 00010010
-18 = 10010010 (sign magnitude/nilai-tanda)
Kekurangan Representasi Nilai- Tanda
Kekurangan Representasi Nilai- Tanda
Penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik
tanda bilangan maupun nilai relatifnya agar dapat berjalan pada operasi yang
diperlukan
Terdapat dua
representasi bilangan 0 :
+010 = 00000000
-010 = 10000000 (sign-magnitude)
Hal ini tidak sesuai untuk digunakan, karena akan menyulitkan pemeriksaan bilangan 0.
+010 = 00000000
-010 = 10000000 (sign-magnitude)
Hal ini tidak sesuai untuk digunakan, karena akan menyulitkan pemeriksaan bilangan 0.
C.
INTEGER ARITMATIKA
Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi aritmatik
bilangan dalam representasi komplemen dua
Negasi
Pada
notasi komplemen dua, pengurangan sebuah bilangan integer dapat dibentuk dengan
menggunakan aturan berikut :
Anggaplah komplemen
Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.
Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.
Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)
Representasi Integer Positif, Negatif Dan Bilangan 0
- Bila sebuah bilangan integer positif dan
negatif yang sama direpresentasikan (sign-magnitude), maka harus ada
representasi bilangan positif dan negatif yang tidak sama.
- Bila hanya terdapat sebuah representasi
bilangan 0 (komplemen dua), maka harus ada representasi bilangan positifdan
negatif yang tidak sama.
- Pada kasus komplemen dua, terdapat
representasi bilangan n-bit untuk -2n, tapi tidak terdapat untuk 2n.
Aturan Untuk Mendeteksi Overflow
- Aturan Overflow :
Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya negatif, maka akan terjadi overflow bila dan hanya bila hasilnya memiliki tanda yang berlawanan, seperti pada contoh halaman 18 ((e),(f)) - Aturan Pengurangan :
Untuk mengurangkan sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya (minuend), anggaplah komplemen dua subtrahend dan tambahkan hasilnya ke minuend.
Pembulatan
Teknik pembulatan
yang sesuai dengan standard IEEE adalah sebagai berikut :
- Pembulatan ke Bilangan Terdekat : Hasil
dibulatkan ke bilangan terdekat yang dapat direpresentasi.
- Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas
ke arah tak terhingga positif.
- Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas
ke arah tak terhingga negatif.
- Pembulatan Ke Arah 0 : Hasil dibulatkan ke
arah 0
D.
FLOATING-POINT REPRESENTATION
Menyatakan
suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser titik desimal
secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk menjaga
titik desimal itu.
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re
r = radiks
m = mantissa
e = eksponen
m = mantissa
e = eksponen
E.
FLOATING-POINT
ARITHMATIC
Bentuk Bilangan
Floating Point
Bilangan Floating
Point memiliki bentuk umum : ± m*be , dimana m (di sebut
juga dengan mantissa), mewakili bilangan pecahan dan umumnya dikonversi ke bilangan
binernya, e mewakili bilangan exponentnya, sedangkan b mewakili radix (basis)
dari exponent.
Macammacam bentuk bilangan floating point
Untuk mempermudah
operasi bilangan floating point dan menambah tingkat presisinya, maka bilangan
tersebut dibuat dalam bentuk ternormalisasi (normalized forms). Suatu bilangan
floating point telah ternormalisasi jika most significant bit (MSB) dari
mantissanya adalah 1.
untuk bilangan floating point bukan no l yang
ternormalisasi memiliki bentuk
(1) S * (1.m) * 2 e128
Aritmatika Floating Point Penjumlahan / Pengurangan
Hal yang sulit dari penjumlahan dua bilangan
exponent adalah jika bilanganbilangan tersebut
memiliki bentuk exponensial yang berbeda. Untuk memecahkannya, maka sebelum di
tambahkan bilangan exponensialnya harus disetarakan terlebih dahulu, atau
bilangan dengan nilai exponent lebih kecil disamakan dulu ke bilangan exponent
yang sama dengan bilangan lain.
Langkah langkah yang dilakukan untuk
menambah/mengurangkan dua bilangan floating point :
1.
Bandingkan kedua bilangan,
dan ubah ke bentuk yang sesuai pada bilangan dengan nilai exponensial lebih
kecil
2.
Lakukan operasi penjumlahan
/ pengurangan
3.
Lakukan normalisasi dengan
’menggeser’ nilai mantissa dan mengatur nilai exponensialnya
Perkalian
Perkalian dari dua bilangan floating point dengan bentuk
X = mx* 2a dan Y = mx*2b setara dengan X * Y = (mx * my) * 2a+b
Algoritma umum untuk perkalian dari bilangan floating point
terdiri dari tiga langkah:
1.
Hitung hasil
exponensial dengan menjumlahkan nilai exponent dari kedua bilangan
2.
Kalikan kedua bilangan
mantissa
3.
Normalisasi hasil akhir
Pembagian
Pembagian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X
= mx * 2a
dan
Y = mx* 2b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2a
b
Algoritma umum untuk pembagian dari bilangan floating
point terdiri dari tiga langkah :
1.
Hitung hasil
exponensial dengan mengurangkan nilai exponent dari kedua bilangan
2.
Bagi kedua bilangan
mantissa
3.
Normalisasi hasil akhir
Floating Point standard IEEE
IEEE membuat dua bentuk bilangan floating point
standard. Bentuk basic dan bentuk extended. Pada tiap bentuk tersebut, IEEE
menentukan dua format, yaitu singleprecision dan double precision format. Single
precision format adalah model 32 bit sedangkan double precision format adalah
64 bit . Pada single extended format
setidaknya menggunakan 44 bit , sedangkan pada double extended format setidaknya menggunakan 80 bit
.
BAB
III
PENUTUP
Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini adalah merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut. ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika.
Manusia
tidak selamanya tepat pertimbangannya, adil sikapnya, kadang-kadang manusia
berbuat khilaf. Oleh sebab itu, manusia perlu saran.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja
maupun yang tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka
Jogiyanto. -. Buku Pengenalan Komputer Hal 154-155. -
: -.
Rioronaldo. (2009). latar-belakang-komputer. [online].
Tersedia :
Firman. (2012). perangkat-pemroses-processing-unit. [online].
Tersedia :
http://firmanharjuanjaya.com/seo/2121/perangkat-pemroses-processing-unit.xhtml
Luxman
Hakim. (2011). pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.
[online]. Tersedia :
http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.html
. 2011. arithmetic-logic-unit-alu . [online].
Tersedia :
http://kopongkopong.blogspot.com/2011/09/arithmetic-logic-unit-alu.html
